Rabu, 08 Desember 2010

Komentar Mengenai Pengujian Software "UJI ANTIVIRUS AWAL TAHUN AV-COMPARATIVES" Tugas Rekayasa Perangkat Lunak

Uji coba software merupakan elemen yang kritis dari SQA ( Software Quality Assurance ) dan merepresentasikan tinjauan ulang yang menyeluruh terhadap spesifikasi,desain dan pengkodean. Ujicoba merepresentasikan ketidaknormalan yang terjadi pada pengembangan software. Selama definisi awal dan fase pembangunan, pengembang berusaha untuk membangun software dari konsep yang abstrak sampai dengan implementasi yang memungkin. Para pengembang membuat serangkaian uji kasus yang bertujuan untuk ”membongkar” software yang mereka bangun. Kenyataannya, uji coba merupakan salah satu tahapan dalam proses pengembangan software yang dapat dilihat (secara psikologi) sebagai destruktif, dari pada sebagai konstruktif.
Strategi uji coba software memudahkan para perancang untuk menentukan keberhasilan sistem yang telah dikerjakan. Hal yang harus diperhatikan adalah langkah-langkah perencanaan dan pelaksanaan harus direncanakan dengan baik dan berapa lama waktu, upaya dan sumber daya yang
diperlukan.
Dalam Uji Antivirus Awal Tahun AV-Comparatives pengembang menggunakan metode / strategi integrasion testing.Dimana Pengujian terintegrasi adalah teknik yang sistematis untuk penyusunan struktur program, pada saat bersamaan dikerjakan uji coba untuk memeriksa kesalahan yang nantinya digabungkan dengan interface. Metode pengujian : Top down integration dan Bottom up integration.Dan teknik yang digunakan pengembang dalam Uji Antivirus Awal Tahun AV-Comparatives adalah teknik pendekatan white-box dan black-box. Pendekatan pertama adalah black box testing dan yang kedua adalah white box testing. Black box testing menyinggung ujicoba yang dilakukan pada interface software. Walaupun didesain untuk menemukan kesalahan, ujicoba blackbox digunakan untuk mendemonstrasikan fungsi software yang dioperasikan; apakah input diterima dengan benar, dan ouput yang dihasilkan benar; apakah integritas informasi eksternal terpelihara. Ujicoba blackbox memeriksa beberapa aspek sistem, tetapi memeriksa sedikit mengenai struktur logikal internal software.White box testing didasarkan pada pemeriksaan detail prosedural. Alur logikal suatu software diujicoba dengan menyediakan kasus ujicoba yang melakukan sekumpulan kondisi dan/atau perulangan tertentu. Status dari program dapat diperiksa pada beberapa titik yang bervariasi untuk menentukan apakah status yang diharapkan atau ditegaskan sesuai dengan status sesungguhnya. Sepintas seolah-olah white box testing akan menghasilkan program yang 100% benar, yang diperlukan hanyalah mendefinisikan alur logikal, membangun kasus uji untuk memeriksa software tersebut dan mengevaluasi hasil yang diperoleh. Sayangnya, ujicoba yang menyeluruh ini menghadirkan masalah logikal tertentu. Untuk sebuah program sederhana sekalipun, terdapat banyak alur logikal yang memungkinkan. Sehingga white box testing sebaiknya hanya dilakukan pada alur logikal yang penting. Struktur data-struktur data yang penting dapat diujikan dengan uji validitas. Atribut dari black box testing dan white box testing dapat dikombinasikan untuk digunakan bersama.
Penguji di dalam Uji Antivirus Awal Tahun AV-Comparatives tetap menggunakan konsep Life Cycle Perangkat Lunak ,yaitu aktivitas yang dilakukan dalam proses pengembangan perangkat lunak,meliputi :
▫ Spesifikasi Perangkat Lunak
▫ Desain
▫ Implementasi
▫ Validasi
▫ Maintenance

0 komentar:

Posting Komentar